Jumat, 10 Desember 2010

Masa Kecil Kurang Bahagia Terbawa Hingga Dewasa

Masa kecil dialami oleh semua orang. masa kecil itu sendiri terjadi saat usia 2 hingga 6 tahun. Pada umumnya seseorang mengalami kebahagiaan yang tidak dapat diucapkan dan sulit ditebak. Akan tetapi, secara tidak sadar kebahagiaan itu melekat dalam ingatan seseorang. Tetapi tidak semua orang mengalami masa kecil yang bahagia.        
Masa kecil kurang bahagia, terdiri dari dua komponen kata yang saling mempengaruhi, yakni masa kecil dan kurang bahagia. Saat ini terdapat beberapa versi pendapat tentang bahagia. Pada umumnya, bahagia adalah suatu perasaan, sesuatu yang sifatnya emosional. Perasaan bahagia ini timbul dari dalam diri kita karena kita secara fisik dengan menggunakan kelima indra kita telah mengalami suatu kejadian yang menurut diri kita sendiri menyenangkan hati dan pikiran kita. Kelima indra kita tersebut berpusat pada otak kita. Sehingga perasaan bahagia tersebut dapat kita timbulkan apabila kita mampu mengendalikan pikiran kita. 
  1. Dwi Sanjaya membagi ke dalam tiga macam tipe manusia yang mendefinisikan arti bahagia.Tipe I adalah orang yang mengatakan bahwa dirinya akan merasa bahagia jika apa yang telah lama diinginkannya dapat tercapai. Tipe II adalah mereka yang merasa bahagia jika mereka dapat meraih kesuksesan. Tipe III adalah mereka yang merasa bahagia jika ia dapat bersama dengan seseorang yang ia cintai, atau dengan kata lain telah menemukan cinta sejatinya dan membentuk keluarga yang bahagia (loving and fulfilling relationship). Dari ketiga tipe manusia yang mendefinisikan arti bahagia. Kita dapat mengartikan bahwa kebahagiaan dalam masa kecil itu merupakan kebahagiaan tipe III, walaupun secara tidak langsung. karena pada masa kecil, kita menghabiskan banyak waktu dengan orangtua, mendapatkan cinta dan kasih sayang dari mereka.
  2. Dr Hallowell menguraikan lima-langkah yang dapat digunakan untuk memberikan anak-anak karunia kebahagiaan yang akan berlangsung seumur hidup: Merasa dicintai,Biarkan mereka bermain,Terus berlatih dan Ciptakan satu kemampuan. Sebagai fundamental sebagai konsep kelima, mereka memegang kunci untuk membesarkan anak-anak yang sehat dengan harga diri, kesadaran moral dan nilai-nilai spiritual. Semua orang mengharapkan kebahagiaan yang seutuhnya. namun tanpa kita sadari, ada diantara kita yang tidak mengalami kebahagiaan pada saat masa kecil.
Adapun tanda-tanda anak anak yang tidak bahagia yakni, anak terlihat penuh kesedihan, kadang-kadang atau selalu menangis, putus asa, bosan, lesu, lemah, kehilangan semangat, mudah marah, tersinggung, kesulitan dalam berinteraksi, kurang konsentrasi dalam melakukan aktifitas, gangguan atau ada perubahan besar dalam pola makan dan/atau pola tidur, dan perilaku yang merusak diri  sendiri.
Penyebab dari masa kecil kurang bahagia ialah kurangnya kehangatan didalam ruang lingkup keluarga. Karena kehangatan akan memberi kenyamanan pada si anak merasa diterima apa adanya. Meyakinkannya bahwa dia akan tetap  dicintai dengan segala kesalahannya. Membangun bayangan diri bahwa si anak kecil adalah seseorang individu yang berharga. Kelak si anak pun akan tumbuh menjadi individu yang merasa layak untuk berbahagia, apapun kata dunia. 
Akibatnya anakpun akan tumbuh menjadi dewasa yang menderita kekurangan fisik atau sakit secara permanen. Para peneliti juga menyatakan bahwa anak-anak tersebut pun pada saat dewasanya mudah sekali terkena depresi. Akibat lainnya yakni, kedinginan masa dewasa. Kedinginan masa kecil yang terbawa hingga masa dewasa. Butuh penerimaan-penerimaan semu. Tidak mampu untuk menghindari godaan dan kesenangan sementara. Dengan kata lain, pribadi yang bersangkutan cenderung tidak setia pada pasangannya. Dan yang terakhir ialah penuaan dini. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Audrey Tyrka menganalisis data yang telah dikumpulkan dari 22 perempuan dan sembilan laki-laki antara usia 18 hingga 64 tahun. Setelah itu melakukan pengukuran terhadap DNA yang diekstraksi dari sampel darah subjek. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi proses pemendekan telomere yang cepat pada orang-orang dewasa yang mengalami stres pada masa kanak-kanak mereka.
Akan tetapi, ada satu hal yang perlu dicamkan. Dunia ini sama halnya seperti suatu siklus, dimana kita memiliki masa yang bahagia dan masa yang terpuruk. Jadi, keadaan jiwa seseorang itu memang sulit ditebak.




Tetapi untuk membentuk pribadi yang sehat kejiwaannya tidak ada salahnya dimulai dari masa kecil yang penuh kehangatan. Perubahan apabila si anak kelak akan menjadi sosok yang buruk dimasa depannya hal itu dipengaruhi oleh lingkungan dan kembali lagi pada peran orang tua. Jadi, untuk para ibu muda ada baiknya memberikan kehangatan dan kasih sayang yang baik kepada sang buah hati tercinta. Karena anak merupakan tanggung jawab orang tua kelak. Oleh karena itu, waspadai tumbuh kembang buah hati anda.